1. Pada saat melakukan praktikum pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, seorang siswa mengukur dimensi balok tinggi, panjang dan lebar dengan hasil penelitian pengukuran sebagai berikut:
Volume Balok tersebut sesuai dengan kaidah angka penting adalah ...
A. 176 cm3
B. 176,0 cm3
C. 176,2 cm3
D. 176,28 cm3
E. 176,282960 cm3
Pembahasan :
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang menghasilkan 3 angka penting. tinggi balok yang diukur pada gambar pertama sebesar 4,29 cm , panjang balok yang diukur pada gambar kedua sebesar 5,66 cm dan lebar balok yang diukur pada gambar ketiga yaitu 7,26 cm.
Menurut aturan angka penting dalam operasi perkalian, digunakan angka penting yang paling sedikit, karena masing-masing dari panjang, lebar dan tinggi dari balok menggunakan jangka sorong dihasilkan 3 angka penting, oleh karena itu hasil akhir volumenya harus dibulatkan menjadi 3 angka penting menjadi 176 cm3 . jawaban (A)
2. Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah ...
Pembahasan :
Perpindahan merupakan perubahan posisi benda yang diukur dari posisi awal ke posisi akhir. Jadi gambar yang benar ditunjukkan oleh opsi A. Posisi awal adalah E dan posisi akhir adalah G.
Jawaban (A)
3. Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh 600 m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan kelajuan konstan 30 m/s. Maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil balap B adalah ...
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon
Pembahasan :
Mobil balap A bergerak dengan kelajuan 60 m/s, artinya mobil balap A menempuh jarak 60 m dalam waktu 1 sekon.
Mobil balap B yang dikejar, bergerak dengan kelajuan 30 m/s yang artinya dalam 1 sekon mobil balap B menempuh jarak 30 m.
Jadi dalam waktu 1 sekon, mobil balap A mendekati mobil balap B sejauh 30 m.
Karena jarak kedua mobil balap terpisah sejauh 600 m, sehingga waktu yang diperlukan mobil balap A untuk menyusul mobil balap B adalah 20 sekon, Jawaban (D)
4. Dua buah roda A dan B dengan jumlah geriginya berturut-turut 20 dan 50 diletakkan bersinggungan sehingga masing-masing roda gigi berpasangan. Jika roda A berputar 50 kali dalam satu sekon, kecepatan anguler roda B adalah...
A. 100π rad.s-1
B. 100 rad.s-1
C. 50π rad.s-1
D. 50 rad.s-1
E. 40π rad.s-1
Pembahasan :
Dari soal diatas diketahui bahwa nilai frekuensi fA = 50 Hz, gigi roda A NA = 20 gigi dan gigi roda B NB = 50 gigi. Jika ada dua roda yang bersinggungan, maka kecepatan linier dari kedua roda tersebut mempunyai nilai yang sama. Dituliskan
Pada soal ini berlaku Gerak Melingkar Beraturan (GMB) sehingga persamaan diatas diturunkan menjadi
5. Sebuah pesawat yang terbang mendatar dengan laju 300 m/s pada ketinggian 80 meter menjatuhkan bom (g = 10 m/s2 ). Bom tersebut tepat mencapai sasaran pada jarak mendatar adalah ...
A. 800 meter
B. 1000 meter
C. 1200 meter
D. 1400 meter
E. 1600 meter
Pembahasan :
Lintasan jatuhnya bom tersebut berbentuk parabola, sehingga untuk menyelesaikannya kita menggunkan persamaan gerak parabola. Dari soal diatas diketahui bahwa vx= 300 m/s , h = 80 meter, v0y = 0 m/s.
Kita cari waktu bom tersebut sesaat sebelum mengenai tanah terlebih dahulu menggunakan persamaan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada sumbu-y, karena pada sumbu-y kecepatan benda berubah-ubah.
Waktu antara sumbu-y maupun sumbu-x itu sama.
Karena jarak mendatar yang ditanyakan, sehingga untuk menyelesaikannya kita menggunakan persamaan GLB (Gerak Lurus Beraturan) pada sumbu-x, karena pada sumbu-x kecepatan benda tetap.
No comments:
Post a Comment