Setelah melakukan kegiatan produksi dan penjualan produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani, tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi dari usaha tersebut. Salah satu cara evaluasi adalah dengan menghitung laba/rugi dari hasil produksi dan penjualan produk modifikasi makanan khas daerah tersebut. Hasil dari evaluasi tersebut dilakukan untuk melakukan rencana pengembangan usaha.
Sebelum kalian mencoba merancang rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi, pelajarilah beberapa konsep tentang pengembangan usaha berikut ini!
1. Pengertian Pengembangan Usaha
Usaha adalah suatu kegiatan yang di dalamnya mencakup kegiatan produksi dan distribusi dengan menggunakan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan kuantitas produksi dengan dengan menggerakkan pikiran dan tenaga untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengembangan suatu usaha merupakan tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausahawan yang membutuhkan pandangan ke depan, motivasi, dan kreativitas. Pada umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya harus mampu melihat dan menangkap peluang serta memulai pengembangan usaha.
2. Jenis-jenis Pengembangan Usaha
Menurut Subagyo dalam Riadi (2020), secara umum pengembangan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pengembangan vertikal
Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
b. Pengembangan horizontal.
Pengembangan horizontal adalah pembangunan usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan keunggulan komparatif, yang secara garis produk tidak memiliki hubungan dengan pusat bisnisnya.
Berdasarkan caranya, pengembangan usaha dibagi menjadi tiga jenis (Humaizar dalam Riadi (2020), yaitu:
a. Perluasan ke hulu atau ke hilir.
Arah pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka pengembangannya kearah hulu. Kelebihan: pengembangan pada posisi ini lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi. Kekurangan: jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka tingkat penjualan akan menurun.
b. Diversifikasi usaha
Diversifikasi usaha adalah mengembangkan usaha ke berbagai jenis usaha. Kelebihan: jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar (rugi), maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Kekurangan: pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material, ataupun teknologinya dan sebagainya.
c. Menjual bisnis (franchise).
Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya.
3. Strategi Pengembangan Usaha
Terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan dalam pengembangan usaha, yaitu sebagai berikut:
a. Mengembangkan pasar dari sisi produknya
Mengembangkan pasar dari sisi produknya adalah langkah yang paling memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya telah diperkenalkan dan sudah tumbuh, sehingga masalah profitabilitas (kemampuan mendapatkan laba) serta popularitas dan kualitas sudah diterima di pasar. Contohnya adalah:
2) Memperbesar variasi produk, misalnya: melalui kemasan botol, sachet, gelas, dan lain-lain.
3) Melalui kategori produk, misalnya: kategori untuk dewasa, kategori untuk remaja, kategori untuk ibu-ibu, kategori untuk anak-anak, kategori untuk usia diatas 50 tahun, dan lain-lain. Masing-masing kategori produk bisa dibedakan secara dosis, ukuran atau kadarnya, dan hal-hal lain yang disesuaikan dengan kepentingan pemakainya.
4) Berdasarkan lini produk, misalnya: untuk produk dengan bahan herbal, untuk produk tanpa bahan pengawet, dll.
5) Berdasarkan fungsinya
6) Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan pengembangan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.
b. Pengembangan pasar dari sisi sistem penjualannya
Beberapa strategi pengembangan pasar , antara lain:
1) Mengembangkan sistem distribusi penjualan ke dalam (internal), antara lain: Mengembangkan sendiri, seperti: membuka cabang baru di kota-kota besar, membuka outlet, agen, atau sejenisnya atas dana sendiri dan membuka jalur distribusi sendiri.
2) Mengembangkan sistem jaringan pemasaran dengan pihak lain, antara lain: Membuat jaringan pemasaran secara berjenjang
3) Mengembangkan pasar dengan menggabungkan bisnis yang lain dalam satu industri.
4. Tahapan Pengembangan Usaha
Tahap pengembangan usaha adalah sebagai berikut:
a. Miliki ide usaha
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of bussiness yang kuat dari seorang wirausaha.
b. Penyaringan ide/konsep usaha
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide usaha ke dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara informal.
c. Pengembangan rencana usaha (business plan)
Perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah perhitungan proyeksi rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha.
d. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi dalam pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
Uraian di atas merupakan beberapa konsep tentang pengembangan usaha secara umum. Nah, setelah kalian memahami materi tentang konsep pengembangan usaha secara umum, berikut ini disajikan satu contoh rencana pengembangan usaha untuk usaha modifikasi makanan khas daerah.
No comments:
Post a Comment