Friday, April 17, 2020

Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup (micrometer screw gauge) merupakan salah satu alat ukur besaran panjang yang sering digunakan dalam dunia sains baik di dunia teknik maupun dunia mesin, bahkan pada jaman dahulu mikrometer sekrup juga digunakan dalam dunia astronomi. Mikrometer sekrup merupakan alat yang sangat presisi karena punya ketelitian yang sangat tinggi yaitu 0,01 mm, lebih teliti daripada jangka sorong sehingga dapat mengukur panjang benda yang lebih pendek.
(sumber gambar : https://idschool.net/)


Mikrometer asal katanya berasal dari bahasa Yunani yaitu "micros" yang berarti kecil, dan kata "metron" yang berarti mengukur. Orang yang pertama kali menemukan mikrometer sekrup adalah Peter Gascoine, seorang ilmuwan, Matematikawan dan seorang Astronomer yang hidup pada abad ke 17 yang berasal dari Middleton, Leeds, Inggris. Mikrometer sekrup merupakan perbaikan dari jangka sorong untuk mengukur benda yang lebih teliti. Pada saat itu, Peter Gascoine menggunakan mikrometer sekrup berukuran besar pada teleskop yang diperuntukkan untuk mengukur sudut antara dua bintang dan ukuran relatif benda-benda astronomi.

Mikrometer sekrup yang berbentuk seperti sekarang dibuat oleh Jean Laurent Palmer, seorang ilmuwan asal Prancis pada tahun 1848 Masehi dan akhirnya disempurnakan dengan  berbagai eksperimen oleh Edward W Morley pada tahun 1888 Masehi sehingga lebih presisi dalam mengukur. Mikrometer sekrup diproduksi massal dan dijual di negara-negara Barat oleh perusahaan Brown & Sharpe asal Swedia dimulai pada tahun 1867 Masehi.

Mikrometer sekrup terdiri dari 7 bagian utama antara lain:
1) Rangka : bagian ini berfungsi untuk menahan mikrometer dari meregang, karena dibuat dari logam yang tahan panas dan berbentuk sperti huruf U. Jika mikrometer sekrup meregang, hasil pembacaannya pasti tidak akurat

2) Poros tetap : poros yang hanya diam, terbuar dari logam dan berfungsi untuk menahan benda saat diukur

3) Poros gerak : poros yang bisa bergerak ke kiri ataupun ke kanan yang fungsinya juga untuk menahan benda saat diukur

4) Pengunci : bagian ini berfungsi untuk menahan poros gerak agar tidak bergerak saat benda sudah pas posisinya saat akan diukur

5)Skala utama : tempat pembacaan nilai utama dari mikrometer sekrup. Skalanya milimiter (mm)

6) Skala nonius : tempat pembacaan niai nonius dari mikrometer sekrup, dan dapat di putar sampai pas dengan benda yang akan di ukur.

7) Ratchet : bagian yang digunakan untuk memutar poros gerak dan untuk mengunci poros gerak sehingga mikrometer sekrup sudah tidak berputar atau bergeser lagi.

(sumber gambar : https://4.bp.blogspot.com/)

Untuk menggunakan atau membaca mikrometer sekrup, yang pertama kali kita lakukan adalah memutar ratchet  sampai pas dengan ukuran benda yang akan kita ukur, kemudian kita kunci ratchetnya. Kemudian cara membacanya, kita lihat angka terakhir yang ditunjukkan pada skala utama, kemudian kita perhatikan skala noniusnya, nilai yang sejajar dengan skala nonius yang kita pakai kemudian kita kalikan dengan nonius dari mikrometer sekrup, yaitu 0,01 mm. Setelah didapat dari dua skala tadi, kemudian kita tambahkan nilai pada skala utama dan skala nonius tadi.

Contoh soal pembacaan nilai pengukuran pada mikrometer sekrup,
(sumber gambar : rebanas.com)

Kita ikuti langkah diatas, kita lihat skala utamanya, angka terakhir yang ditunjukkan adalah 4,5 mm, karena masih ada garis dibawan pada skala utamanya. Kemudian kita lihat skala noniusnya, angka yang sejajar dengan garis skala utama adalah 38, kemudian 38 kita kalikan dengan 0,01 mm, 38 x 0,01 mm = 0,38 mm. Setelah itu kita tambahkan angka pada skala utama dan skala nonius tadi, 4,5 mm + 0,38 mm = 4,88 mm. Jadi jawaban dari contoh soal pembacaan mikrometer sekrup diatas adalah 4,8 mm. 

No comments:

Post a Comment