Thursday, October 5, 2023

Cerita Bandara saat pulang kampung!

Perjalanan udara pasti di lakukan dari bandar udara yang terdekat dari kota kita ataupun bandar udara yang kita tuju. Sebagian besar bandara berada di pinggir kota atau bahkan ada jauh sekali dari kota. Menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Bandara atau bandar udara merupakan pelabuhan udara tempat berlabuhnya pesawat terbang yang akan mengudara atau akan mendarat. Perjalanan dari tanah Borneo menuju bumi andalas yang kami lakukan, membuat kami melangkahkan kaki hingga tiga bandara untuk sampai ke tujuan, yaitu Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di kota minyak, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di ibukota dan Bandara Internasional Minangkabau di ranah minang. 

 Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan atau yang lebih dikenal dengan nama bandara Sepinggan memiliki desain baru yang futuristik dan desain yang menarik. Banyak orang berkata, desain bandaranya seperti bandara Incheon di negeri ginseng. Atapnya yang tinggi dengan banyaknya besi baja berwarna abu-abu membuat bandara ini terlihat canggih. Saat lapor masuk di maskapai berlogo singa merah saat pagi itu tergolong sepi dan hanya buka satu konter. Fasilitas di bandara Sepinggan ini termasuk lengkap, saat kita menunggu panggilan pesawat, kita bisa menikmati banyak fasilitas yang membuat kita tidak bosan, yang paling bermanfaat bagi kami yaitu area bermain anak yang ada di G6 (Gate 6). Anak-anak bisa bermain sepuasnya menunggu panggilan pesawat dengan senang. Cukup puas dengan bandara ini. 😁

Bandara kedua yang kami pijak yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta yangg terletak di ibukota negara. Bandara yang sudah besar dari dulu, bandara yang tidak pernah sepi, bahkan hingga dini hari. Bandara ini merupakan pintu masuk dari dan menuju negeri zamrud khatulistiwa ini. Bandara ini merupakan objek vital nasional yang sangat penting bagi negara ini. Kami hanya berada pada terminal 2 yaitu terminal bagi keberangkatan domestik atau dalam negeri. Bandara ini hanya sebagai tempat transit bagi kami, jadi tidak banyak fasilitas yang bisa di nikmati, tapi jujur bandara Soekarno Hatta ini surganya makanan, semua makanan ada disini, mulai dari yang murah sampai yang mahal ada disini, pintar pintar saja kita mencari. 😁

Bandara ketiga dan yang terakhir yang kami singgahi adalah Bandara Internasional Minangkabau yang ada di ranah minang. Arsitektur yang mencolok dari bandara ini adalah atapnya yang unik, yaitu atap bagonjong, atap pada rumah Gadang yang merupakan representasi dari tanduk kerbau yang berarti kemakmuran. Berbeda dari atap bandara-bandara lain yang mengedepankan desain modern, atap dari bandara ini menunjukkan khas daerahnya tapi dengan desain yang tetap gagah dan menarik. Untuk fasilitas hampir sama dengan bandara-bandara sebelumnya dan cukup nyaman dengan fasilitas yang ada. 

Itulah cerita bandara yang kami singgahi saat pulang kampung ke ranah minang, bandara-bandara yang ada sudah cukup baik, semoga fasilitasnya bisa lebih baik, pelayanan yang ada juga bisa ditingkatkan sehingga penumpang burung besi yang akan menuju tujuannya bisa nyaman saat terbang. 

No comments:

Post a Comment