Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dari Bahan Nabati dan
hewani
Pengolahan
modifikasi makanan khas daerah dari
bahan nabati dan hewani sangat
bervariasi. Seperti telah dijelaskan pada kegiatan pembelajaran
1, modifikasi makanan khas daerah sangat
beragam jenisnya, dan bahkan masih
sangat bisa untuk kalian kembangkan lagi. Pada kegiatan
pembelajaran 2 ini, hanya akan
diuraiakan beberapa contoh cara pengolahan
modifikasi makanan khas daerah dari
bahan nabati dan hewani.
1.
Pengolahan Makanan Khas Daerah dengan Modifikasi Bahan Baku
Contoh
yang akan diuraiakan berikut ini untuk makanan
khas daerah yang dimodifikasi bahan bakunya adalah pempek. Pada materi
ini, akan dijelaskan cara pembuatan pempek dengan mengganti bahan baku ikan
tengiri dengan ikan lele.
Pempek Ikan Lele Bahan:
1)
2000 gram ikan lele
2)
2 mangkok tepung kanji
3)
1 sendok teh garam
4)
1 bungkus penyedap rasa
5)
3 siung bawang putih
6)
1 mangkok air
Bahan isian:
3 buah telur, direbus terlebih dahulu, dibagi 4
Kuah cuko:
1)
250 gram gula jawa
2)
10 siung bawang putih
3)
2 buah asam jawa
4)
10 buah cabai rawit
5)
5 buah cabai merah
6)
2 sdm ebi
7)
1 sdm cuka
Cara Pembuatan:
1)
Masukkan ikan, garam, bawang
putih, campur rata
2)
Masukkan tepung kanji aduk rata sampai kalis, jangan
terlalu diaduk supaya tekstur tidak terlalu padat
3)
Bentuk-bentuk pempek dan isikan
telur, kemudian rebus selama 20 menit sampai mengapung, lalu siap digoreng
4)
Cara membuat cuko: haluskan semua bahan dan
masukkan gula jawa, rebus semua bahan hingga matang.
Angkat lalu saring.
Sumber: Coockpad.com
Gambar 2.1 Pempek
Lele
2.
Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi Rasa
Contoh pengolahan modifikasi makanan khas daerah
dengan variasi rasa yang akan diuraikan
berikut ini adalah bakpia dengan
variasi rasa keju susu. Semakin menjamurnya
usaha pengolahan bakpia di Jogjakarta, banyak produsen berlombalomba menginovasi bakpia. Bakpia yang dahulu hanya berisi kacang
hijau, saat ini dimodifikasi aneka macam rasa.
Berikut ini adalah contoh cara pengolahan bakpia dengan modifikasi rasa keju dan susu.
Bakpia Isi Keju Susu
Bahan Kulit Luar Bakpia
Isi Keju Susu
1)
150 gram tepung terigu protein sedang
2)
100 gram tepung terigu protein sedang
3)
½ sendok teh garam
4)
30 gram gula tepung
5)
60 gram mentega tawar
6)
125 gram air
7)
Bahan Kulit dalam Bakpia
Isi Keju Susu
8)
100 gram mentega tawar
9)
150 gram tepung terigu protein sedang
Bahan Isian Bakpia Isi Keju Susu
1)
50 gram susu bubuk
2)
65 gram mentega tawar
3)
50 gram keju parmesan
4)
¼ sendok teh garam
5)
100 gram keju cheddar parut
6)
200 gram gula cair
7)
100 gram tepung terigu
Cara pembuatan isian bakpia:
1)
Kocok mentega, gula cair,
dan garam, kocok sampai semuanya
lembut
2)
Tambahkan atau masukkan tepung
terigu dan susu bubuk sambil
diayak dan diaduk rata
3)
Tambahkan juga keju parmesan dan keju cheddar, aduk sampai merata
4)
Dinginkan kurang lebih 15 menit dalam lemari
es
5)
Timbang isi masing-masing sebanyak 25 gram. Bentuk bulat isi tersebut
lalu timbang lagi.
Cara pembuatan
kulit bakpia:
1)
Campurkan bahan untuk kulit
luar
2)
Tambahkan air sedikit demi sedikit. Lalu uleni sampai
adonan kalis
3)
Masukkan mentega tawar. Uleni sampai adonan
menjadi licin
4)
Dinginkan selama 15 menit. Timbang adonan masing-masing sebanyak 30 gram. Jika sudah sisihkan.
5)
Campurkan tepung terigu dan
mentega tawar yang sudah disiapkan untuk kulit dalam . aduk
sampai merata
6)
Timbang adonan masing-masing 15 gram bentuk bulat
7)
Pipihkan adonan kulit luar,
lalu letakkan adonan dalam. Rapatkan,
kemudian bentuk bulat.
8)
Giling tipis adonan bentuk bulat,
lalu beri isian bakpia yang telah dibuat. Bentuk
bulat, selanjutnya pipihkan dan simpan
di atas loyang
yang sudah diolesi margarin.
9)
Kerat bagian atas adonan
menggunakan cutter
10)
Oven adonan selama 15 menit dengan suhu 180 derajad celcius hingga setengah matang atau coklat
kekuningan.
11)
Balikkan bakpia, dan oven kembali selama 20 menit sampai benar-benar
matang.
12)
Bakpia siap dihidangkan.
Sumber: selerarasa.com
Gambar 2.2. Bakpia Rasa Keju Susu
3.
Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi Bentuk
Makanan khas daerah dapat
dimodifikasi menjadi berbagai macam bentuk yang berbeda. Salah satunya adalah dimodifikasi dengan tampilan lebih modern. Contoh yang akan
diuraiakan berikut ini adalah pizza rendang. Pizza rendang merupakan perpaduan makanan khas Padang dengan Italia.
Pizza Rendang
Bahan Rendang
1)
250 gram daging sapi
2)
6 siung bawang merah
3)
3 siung bawang putih
4)
1 ruas kunyit sebesar ibu jari
5)
½ ruas jahe sebesar ½ ibu jari
6)
1 buah lengkuas
7)
10 buah cabai rawit merah
8)
5 buah cabai kriting
9)
250 gram santan kental
10)
2 gelas air putih
11)
5 lembar daun salam
12)
1 buah sereh geprek
13)
Jinten secukupnya
14)
Gula dan garam secukupnya
15)
Minyak secukupnya untuk menumis
Bahan Roti
Pizza:
1)
500 gram tepung terigu
2)
1 sdt fermipan
3)
3 sdm minyak goreng kualitas
baik
4)
½ sdm garam
5)
1 sdt gula
6)
350 ml air
Bahan Topping
Pizza Selain Rendang:
1)
Keju mozzarella parut
2)
Bawang bombai
3)
Keju cheddar
4)
Oregano
5)
Saos sambal
Cara Pembuatan:
1)
Potong daging dan cuci
bersih
2)
Haluskan bumbu rendang (bawang merah, bawang
putih, kunyit, jahe, lengkuas, cabe rawit merah,
cabai kriting)
3)
Tumis bumbu yang dihaluskan saat minyak sudah
panas, kemudian masukkan gula, garam, jintan bubuk,
pala bubuk secukupnya beserta daun salam
dan daun sereh. Ketika bumbu
sudah mulai wangi masukkan santan sambil diaduk
kemudian masukkan daging. Masak hingga
empuk dan bumbu agak pekat.
4)
Adonan roti pizza : masukkan tepung, ragi, gula,
garam, minyak goreng, dan air kemudian uleni adonan hingga kalis
dan tidak lengket. Lalu adonan
roti dibanting dalam
wadah berulang kali. Proses
selanjutnya adonan ditutup dengan kain lap dan tunggu
kurang lebih lebih 20 menit hingga adonan mengembang
sempurna.
5)
Setelah adonan roti pizza terlihat mengembang, maka adonan bisa dibentuk
di loyang pizza yang diolesi dengan mentega.
6)
Beri topping pizza awalnya dengan bumbu rendang dan
pinggirannya diberi saus sambel kemudian
ditaburi dengan keju mozzarella, keju ceddar, bawang bombay iris, dan
oregano. Kemudian taruh daging rendang yang dipotong atau disuwir
di atasnya.
7)
Panaskan oven terlebih dahulu pada sushu 250 derajad Celcius dan gunakan api atas bawah selama 15 menit sebelum masukkan
pizza.
8)
Oven selama 20 menit hingga pizza matang
9)
Pizza siap dipotong dan dihidangkan
Sumber: Kaltimtribunnews.com
Gambar 2.3 Pizza Rendang
Berbagai uraian di atas, merupakan contoh pembuatan modifikasi makanan khas daerah. Tentunya
dalam mengolah makanan kita tetap
harus memperhatikan prinsip K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja). Berikut ini adalah
beberapa hal yang dapat kalian lakukan saat melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah
di dapur:
1.
Pastikan dapur atau tempat
memasak serta peralatan memasak sudah dalam keadaan
bersih
2.
Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari kompor
(seperti kain lap, kertas, plastik, apalagi korek api)
3.
Segera pel atau keringkan
dengan kain tumpahan air atau minyak yang jatuh ke lantai.
4.
Gunakan pisau yang tajam untuk memotong bahan makanan, hati-hati dalam menggunakannya.
5.
Hati-hati sat menggunakan peralatan yang mudah pecah.
6.
Bersihkan kembali peralatan setelah memasak.
7.
Segera matikan kompor dan listrik setelah
tidak digunakan.
Untuk menjaga kebersihan
dan kualitas makanan yang kita buat, berikut ini
adalah beberapa cara yang dapat
kita lakukan saat mengolah makanan
khas daerah yang dimodifikasi:
1.
Cuci tangan sebelum mulai memasak
dengan menggunakan sabun dan air mengalir
2.
Pastikan bahan makanan dalam
keadaan segar,
tidak busuk atau kadaularsa.
3.
Cuci sayur, buah, ikan,
atau bahan makanan lainnya dengan air mengalir sebelum dimasak
4.
Letakkan potongan bahan makanan dalam wadah
yang bersih 5. Gunakan celemek agar pakain kalian tidak mudah kotor
6.
Cicip makanan dengan menggunakan sendok.
7.
Hindari bersin atau batuk
di depan makanan yang akan disajikan
Setelah
mempelajari cara pengolahan beberapa contoh modifikasi makanan khas daerah,
apakah kalian merasa tertarik untuk melakukan modifikasi? Sangat memungkinkan
bukan, untuk kalian bisa lebih mengembangkan
makanan khas daerah yang jumlah dan jenisnya
sudah sangat beragam?